IMG-LOGO

Mahasiswa Undip Sukses Data UMKM Desa Donomulyo, Layani Desa dengan Inovasi Teknologi

Create By 09 August 2024 82 Views

Magelang, 7 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) kembali berinovasi. Kali ini, mereka berhasil melakukan pendataan menyeluruh terhadap seluruh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Kegiatan yang berlangsung selama dua pekan, mulai tanggal 22 Juli hingga 7 Agustus 2024, ini merupakan langkah awal yang krusial dalam pengembangan UMKM di desa tersebut.

 

Mengapa Pendataan UMKM Penting?

 

Selama ini, Desa Donomulyo belum memiliki data yang komprehensif mengenai UMKM yang ada di wilayahnya. Hal ini menjadi kendala dalam upaya pemerintah desa untuk memberikan dukungan dan pengembangan terhadap UMKM. Dengan adanya data yang akurat, pemerintah desa dapat:

 

  • Merancang program yang tepat sasaran: Program pelatihan, pendanaan, atau pemasaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing UMKM.
  • Membuat kebijakan yang mendukung: Kebijakan desa terkait pengembangan UMKM dapat dibuat berdasarkan data yang valid.
  • Mendorong kolaborasi: Data UMKM dapat digunakan untuk memfasilitasi kerjasama antara UMKM, baik antar sesama UMKM maupun dengan pihak lain seperti koperasi atau pemerintah daerah.
  • Mengukur dampak program: Dengan adanya data sebelum dan sesudah program, pemerintah desa dapat mengukur efektivitas program yang telah dilaksanakan.

Inovasi Aplikasi Pendataan UMKM

 

Untuk mempermudah proses pendataan, mahasiswa KKN Undip bekerja sama dengan kepala desa mengembangkan aplikasi pendataan UMKM. Aplikasi ini dirancang khusus untuk memudahkan pengumpulan data UMKM secara sistematis dan efisien. Fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi ini antara lain:

 

  • Formulir pendataan yang lengkap: Meliputi jenis usaha, produk yang dihasilkan, jumlah karyawan, omzet, kendala yang dihadapi, dan lain-lain.
  • Pemetaan lokasi UMKM: Memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
  • Aksesibilitas yang mudah: Aplikasi dapat diakses melalui smartphone atau perangkat lainnya.

Tantangan dan Hasil

 

Proses pendataan tidaklah semudah yang dibayangkan. Tim KKN menghadapi beberapa kendala, seperti sulitnya mencari informasi mengenai UMKM karena kurangnya data yang terpusat. Namun, dengan kerja keras dan kegigihan, akhirnya tim berhasil mendata sebanyak 37 UMKM di Desa Donomulyo.

 

Harapan ke Depan

 

Data UMKM yang telah terkumpul diharapkan dapat menjadi dasar bagi pemerintah desa dalam menyusun program-program pengembangan UMKM. Selain itu, data ini juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, seperti perbankan, koperasi, dan pelaku usaha lainnya, untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.

 

 

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan UMKM di Desa Donomulyo. Dengan adanya data yang lengkap, desa dapat lebih fokus dalam memberikan dukungan yang tepat sasaran," ujar Vano, salah seorang mahasiswa Agribisnis Undip yang menjadi ketua pelaksana kegiatan ini.