IMG-LOGO

Tim KKN II melakukan sosialisasi Media Sosial sebagai Sarana Pemasaran Digital kepada UMKM di Desa D

Create By 09 August 2024 98 Views

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) sukses menggelar sosialisasi pemasaran digital menggunakan media sosial untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Kegiatan yang berlangsung selama sepekan penuh, mulai tanggal 22 hingga 28 Juli 2024, ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelaku UMKM akan pentingnya pembukuan dalam mengelola usaha mereka.

 

Desa-desa di Jawa Tengah mengalami transformasi signifikan seiring maraknya bisnis dan wirausahawan setempat yang menggunakan media sosial sebagai alat yang ampuh untuk pemasaran digital.

 

Dengan mendatangi rumah masing-masing pelaku UMKM, mahasiswa KKN melakukan pendekatan sosialisasi secara personal. Strategi ini diharapkan mampu memberikan dampak yang lebih besar kepada pelaku UMKM. Selain itu, mahasiswa KKN dapat memberikan pendampingan yang lebih luas dalam memanfaatkan media sosial sebagai wadah pemasaran.

 

Selain bersosialisasi, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan personal kepada para pelaku usaha agar mereka dapat memahami cara memaksimalkan dan mengoptimalkan strategi pemasaran digital. Mahasiswa KKN mengajarkan para pelaku usaha tentang analisis media sosial tingkat lanjut dan juga mengajarkan cara beriklan di platform media sosial, khususnya di platform media sosial Instagram.

 

Meskipun hasilnya belum maksimal, para mahasiswa KKN tetap optimis bahwa sosialisasi yang mereka lakukan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Desa Donomulyo. Mereka berharap ke depannya, semakin banyak pelaku UMKM yang menyadari pentingnya pembukuan dan mau untuk menerapkannya dalam menjalankan usaha mereka.

 

"Dengan pembukuan yang baik, diharapkan UMKM di Desa Donomulyo dapat tumbuh dan berkembang lebih pesat. Selain itu, pembukuan juga dapat menjadi syarat untuk mendapatkan akses permodalan dari lembaga keuangan," tutup Hatta