Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 65 Universitas Tidar bekerja sama dengan PKK Desa Donomulyo menggelar Workshop dan Edukasi Ecoprint for Sustainable PKK pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan teknik ecoprint sebagai kerajinan ramah lingkungan yang memiliki nilai estetika sekaligus potensi ekonomi.
Kegiatan berlangsung di Balai Desa Donomulyo dan diikuti oleh lebih dari 40 peserta yang terdiri dari anggota PKK, kader posyandu, serta perangkat desa. Acara diawali dengan sambutan dari Bapak Bramanthyo selaku Kepala Desa Donomulyo yang menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi positif antara mahasiswa KKN dan masyarakat. “Kegiatan ini bukan hanya tentang keterampilan, tetapi juga mengajarkan kita bagaimana menjaga lingkungan melalui cara-cara kreatif dan inovatif,” ujar beliau.
Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Ketua PKK Desa Donomulyo, Ibu Wuryan, yang menegaskan pentingnya pengembangan keterampilan ibu-ibu PKK desa sebagai bentuk pemberdayaan keluarga. “Semoga pelatihan ini bisa menjadi bekal keterampilan sekaligus peluang usaha kecil bagi ibu-ibu di Donomulyo,” tuturnya.
Kegiatan dilaksanakan melalui tiga tahap utama. Pertama, dilakukan penyampaian materi mengenai tahapan ecoprint, mulai dari proses scouring, mordanting, hingga teknik pewarnaan seperti steaming dan pounding. Materi ini bertujuan agar peserta memahami langkah-langkah penting dalam menghasilkan motif ecoprint yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga tahan lama dan ramah lingkungan.
Tahap kedua adalah pelatihan langsung dengan metode demonstrasi dan praktik. Peserta diajak membuat kain ecoprint menggunakan metode steam, yaitu proses pengukusan kain yang sudah ditata dengan motif daun dan dibungkus rapat. Peserta juga belajar membuat totebag ecoprint dengan metode pounding, yaitu teknik memindahkan pigmen daun ke kain dengan cara dipukul secara manual.
Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka dalam mencoba setiap proses, mulai dari memilih daun, menyusun motif, hingga menghasilkan karya yang unik dan personal. Kegiatan ini ditutup dengan sesi dokumentasi hasil karya masing-masing peserta.
Salah satu mahasiswa KKN sebagai koordinator kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian yang berorientasi pada keberlanjutan. “Ecoprint adalah kerajinan ramah lingkungan yang mudah dipelajari dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk UMKM lokal,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan ecoprint dapat menjadi keterampilan baru yang mampu memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan.