IMG-LOGO
Berita Lokal

KKN TIM II Undip Sosialisasikan Pembukuan Digital pada UMKM Desa Donomulyo

Create By KKN TIM II UNDIP 2023/2024 09 August 2024 61 Views
IMG

Magelang, 28 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) sukses menggelar sosialisasi pembukuan digital untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Kegiatan yang berlangsung selama sepekan penuh, mulai tanggal 22 hingga 28 Juli 2024, ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelaku UMKM akan pentingnya pembukuan dalam mengelola usaha mereka.

 

Seperti diketahui, banyak UMKM di Indonesia, termasuk di Desa Donomulyo, yang belum terbiasa melakukan pembukuan. Anggapan bahwa pembukuan tidak perlu dan tidak penting masih cukup kuat di kalangan mereka. Padahal, pembukuan merupakan salah satu kunci keberhasilan sebuah usaha, karena dapat membantu pelaku UMKM dalam mengontrol keuangan, membuat perencanaan yang lebih baik, serta mengambil keputusan bisnis yang tepat.

 

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM bahwa pembukuan itu penting. Dengan mencatat setiap transaksi yang terjadi, mereka dapat mengetahui kondisi keuangan usaha mereka secara real-time," ujar Vano, salah seorang mahasiswa Agribisnis Undip yang menjadi ketua pelaksana dalam kegiatan ini.

 

Dalam sosialisasi tersebut, para mahasiswa KKN melakukan pendekatan secara personal dengan mendatangi rumah dari tiap pelaku UMKM. Pendekatan dengan cara ini diharapkan mampu memberikan kesan yang lebih terhadap pelaku UMKM, selain itu mahasiswa KKN juga mampu melakukan pendampingan secara intens dalam menggunakan aplikasi pembukuan digital.

 

Tidak hanya memberikan materi tentang konsep dasar pembukuan, Tim II KKN Undip juga melakukan pendampingan personal tentang pembukuan secara digital menggunakan aplikasi yang mudah digunakan. Namun, tantangan yang dihadapi adalah tidak semua pelaku UMKM antusias untuk menerapkan pembukuan digital. Dari total jumlah UMKM yang menjadi sasaran, hanya enam pelaku UMKM yang bersedia untuk mencoba menggunakan aplikasi pembukuan.

 

"Kami menyadari bahwa mengubah kebiasaan seseorang tidaklah mudah. Ditambah persepsi pelaku UMKM disini masih sering menyepelekan pembukuan. Diperlukan pendampingan secara rutin serta bukti nyata dari pentingnya pembukuan untuk mampu mengajak dan meyakinkan para pelaku UMKM," tambah Vano.

 

Harapan ke Depan

 

Meskipun hasilnya belum maksimal, para mahasiswa KKN tetap optimis bahwa sosialisasi yang mereka lakukan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Desa Donomulyo. Mereka berharap ke depannya, semakin banyak pelaku UMKM yang menyadari pentingnya pembukuan dan mau untuk menerapkannya dalam menjalankan usaha mereka.

 

"Dengan pembukuan yang baik, diharapkan UMKM di Desa Donomulyo dapat tumbuh dan berkembang lebih pesat. Selain itu, pembukuan juga dapat menjadi syarat untuk mendapatkan akses permodalan dari lembaga keuangan," tutup Vano.